Sabtu, 31 Maret 2012

Kabel Straight dan Crossover

Kabel Straight dan Crossover

Jitu, Friday, September 25, 2009
Secara umum, orang mengetahui bila hendak menghubungkan dua buah komputer atau menghubungkan dua buah HUB/switch dengan kabel UTP, orang akan menggunakan kabel crossover. Dan bila hendak menghubungkan komputer ke HUB/switch,
orang akan menggunakan kabel straight.
Nah, sebelum bicara masalah pengkabelan straight dan crossover, kita lihat standar yang sudah ditetapkan untuk masalah pengkabelan ini, EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B.
EIA/TIA 568A
EIA/TIA 568B
Kabel Straight
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabel nya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.
Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke switch, switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka switch
menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan
                                                                              6.
Lebih detailnya, lihat gambar berikut :
Penggunaan kabel straight :
  • menghubungkan komputer ke port biasa di switch.
  • menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
  • menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
  • menghubungkan port LAN router ke port uplink di switch.
  • menghubungkan 2 HUB/switch dengan salah satu HUB/switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa
Kabel crossover
Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya.
Pada gambar, pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung B, begitu pula pin 1 dan 2 di ujung B yang terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung A. Jadi, pin 1 dan 2 pada setiap ujung kabel digunakan untuk mengirim data, sedangkan pin 3 dan 6 pada setiap ujung kabel digunakan untuk menerima data, karena pin 1 dan 2 saling terhubung secara bersebrangan dengan pin 3 dan 6.
Nah, coba bayangkan kalau untuk menghubungkan sebuah komputer ke HUB/switch menggunakan kabel crossover. Pin 1 dan 2 pada komputer digunakan untuk mengirim data, sedangkan 3 dan 6 pada HUB/switch juga digunakan untuk mengirim data, tapi karena kabel yang digunakan adalah crossover dimana pin 1 dan 2 (komputer) pada salah satu ujungnya terhubung ke pin 3 dan 6 pada ujung lainnya (HUB/switch) maka keduanya mengirim data pada jalur yang sama (*silahkan pikirkan sendiri).
Jadi teringat masa lalu, cara saya untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka kabel tersebut adalah kabel crossover (*padahal jika ujung yang satunya lagi juga memiliki urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabelnya, jadi ketika saya ditanya apakah kabel itu straight ataupun crossover, saya tidak pernah salah menjawab (*walaupun salah mengerti). Maklum, ilmu yang disediakan di sekolah memang cukup sedikit tapi tidak demikian dengan Google.
Penggunaan kabel crossover :
  • menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  • menghubungkan 2 buah HUB/switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/switch.
  • menghubungkan komputer ke port uplink switch
  • menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/switch

Port biasa vs. port uplink

Pada umumnya, untuk menghubungkan dua buah HUB/switch atau menghubungkan dua buah komputer secara langsung dibutuhkan kabel crossover. Tapi jika HUB/switch atau Network Interface Card (NIC) atau peralatan network lainnya menyediakan Uplink
port atau MDI/MDI-X anda bisa menggunakan kabel straight untuk menghubungkan ke port biasa di HUB/switch atau Network Interface Card atau peralatan network lainnya (*peralatan yang sejenis).
Berikut adalah susunan kabelnya :
Reference :
  • Cisco Press – CCNA INTRO Exam Certfication Guide
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Unshielded_twisted_pair
  • http://www.lanshack.com/make-cat5E.aspx
  • http://www.windowsnetworking.com/articles_tutorials/thisted.html
vidio pengkabelan kick jahh ini …
http://condrokartiko.net/kuliah/teknik-informatika/semester-4/jaringan-komputer/tutorial-jaringan-komputer-pengkabelan-cross-over/
terimakasih semoga berguna..

mengenal tentang lukisan

Keanekaragaman Indonesia Painting

Lukisan pada umumnya adalah salah satu wanan sebagai alat untuk menunjang atau sebagai sarana untuk tidak terjadinya kebosanan anda dalam ruangan, sehingga anda akan menjadi lebih betah di dalam ruangan tersebut. Hal di ats mempunya arti, apa bila anda sedang melakukan kesibukan dalam rumah anda, kemungkinan yang namanya kebosanan, rasa jenuh, sehingga anda ingin melihat dalam ruangan anda suatu yang dapat membuat mata anda terpesona dan kagum sehingga anda tidak perlu mencari suasana terseut tanpa keluar ruangan. Anda cukup melihat lukisan anda yang indah, sehingga anda cukup betah berada dalam ruangan anda.
Hal di atas adalah salah satu bagian dari fungsi lukisan, di mana dengan memperlihatkan keindahan lukisan menjadi lebih di sukai oleh semua orang. Di pasar lukisan Indonesia, lukisan adalah salah satu karya seni yang di ciptakan oleh para putra-putri bangsa yang menghasilkan lukisan yang berkarakter serta indah. di mana keindahan tersebut di dapat dari beraneka ragam budaya yang berada di Indonesia. Sehingga para seniman Indonesia lebih mendapatkan aspirasi yang indah, sehingga karya lukisan Indonesia adalah salah satu lukisan yang terbaik di banding dengan lukisan dari Negara-negara yang lain.
Di lihat dari karya seni yang indah, di mana dengan banyaknya lukisan yang memperlihatkan suasana keanekaragaman budaya Indonesia yang terlukis menjadi satu membuat lukisan yang di hasilkan sangat indah. lukisan yang indah memiliki karakter yang sangat kental. Karakter tersebut adalah keindahan sudut proprosional, segi karakter tema serta keserasian warna yang tepat membuat anda tidak akan mengalami kekontrasan yang menyimpang dari tema lukisan indonesia. Dan yang paling penting adalah keindahan lukisan yang tersirat di sisi lukisan. Sehingga lukisan tersebut menjadi terlihat indah berkarakter.
PASAR LUKISAN INDONESIA
Pasar pada umumnya adalah salah satu alat atau prasarana umum yang di gunakan seorang pengusaha atau produsen suatu prodak dalam memasarkan prodak mereka melalui sorum. Dengan keterangan tersebut, pasar sangat di butuhkan oleh para produsen prodak, penjual prodak, serta konsumen sebagai pembeli sekaligus pemakai prodak. Di Indonesia banyak sekali prodak-prodak yang di jual di pasaran sesuai dengan sorum dan juga jenis prodak yang di jual. Salah satunya adalah pasar lukisan Indonesia.
Seperti anda ketahui lukisan mempunyai fungsi sebagai perabotan memperindah suatau ruangan yang praktis dan juga simple cara pemasangannya. Lukisan yang baik, bagus, indah, serta berkarakter tertentu dapat membuat pemilik lukisan tersebut akan menjadi bangga serta menyukai untuk memandangi lukisan mereka secara terus menerus tanpa bosan. Akan tetapi dalam pembuatan lukisan memerlukan keahlian dan juga ilmu kesenian yang sangat tinggi sehingga mampu membuat lukisan yang baik. Pada umumnya tidak semua orang dapat membuat lukisan yang baik, sebab tidak memiliki keahlian melukis, namun mereka sangat menyukai dengan lukisan yang indah.
Dari masalah di tersebut mambuat para seniman pelukis lukisan yang indah memproduksi karya lukis mereka dan selanjutnya di jual untuk menjawab kesulitan para kolektor lukisan. Di bawah ini adalah beberapa lukisan yang indah yang dapat anda pergunakan:

Lukisan Abstrak Modern


Lukisan abstrak adalah lukisan yang mengutamakan tema, sehingga karya seni lukisan abstrak lebih terfokus pada tema di bandingkan dengan keindahan lukisan. Akan tetapi keindahan dalam lukisan abstrak lebih terfokus pada keindahan karakter tema lukisan. Sehingga banyak orang bila melihat lukisan abstrak akan bertanya maksud dari lukisan tersebut.


Lukisan Indonesia

Lukisan Indonesia merupakan salah satu jenis lukisan yang hampir sama dengan lukisan yang lain, akan tetapi lukisan Indonesia terlihat lebih berwarna dan indah, hal ini dapat terjadi sebab suasana Indonesia yang memiliki ke anekaragaman budaya serta banyaknya seniman, membuat lukisan Indonesia memiliki banyak pilihan yang bagus serta indah untuk anda gunakan.


Lukisan Repro

Lukisan Repro pada hakihatnya adalah lukisan yang indah, milik seseorang dan di lukis kembali oleh beberapa seniman yang mampu meniru lukisan tersebut dengan benar, baik, serta indah, tanpa meninggalkan kesan yang merubah karakter lukisan pembuatnya. Hal ini di lakukan seniman lukisan sah-sah saja, sebab lukisan repro masih menempelkan nama pembuat lukisan aslinya tanpa merubah karakter lukisan.
Dari beberapa lukisan di atas , menunjukan pasar lukisan Indonesia adalah pasar yang menjual lukisan yang indah dan juga berkarakter dengan berbagai macam pilihan lukisan yang anda inginkan.

pengertian kabel IDE & ATA

Pengertian kabel ide dan ata

IDE




EIDE ( Enhanced Integrated Drive Electronics) merupakan kontroler hard disk yang paling umum karena sudah digunakan secara luas sejak tahun 1990. Hard disk IDE masih menggunakan koneksi kabel Paralel ATA (PATA).
PATA (PARALEL ATA)
Kabel pada ATA-100 mendukung transfer data hingga 100 MBps, sedangkan ATA-133 mendukung transfer data 133 MBps.
Ada dua buah kabel IDE yang bisa ditancapkan pada motherboard. Kabel IDE yang ditancapkan pada konektor IDE1 disebut dengan primary, sedangkan pada IDE2 disebut secondary.
Tiap konektor mendukung dua alat, yaitu master dan slave. Master dan Slave tidak ditentukan olek kontroler kabelnya melainkan oleh setting jumper pada hard disk. Selain HDD, kabel IDE juga digunakan pada CD, DVD.
SATA (SERIAL ATA)


Generasi pertama adalah SATA 150 mendukung kecepatan 150 MBps. Untuk pemakaian biasa, tidak ada kenaikan performa signifikan antara PATA dengan SATA150. Hard disk SATA tidak memerlukan konfigurasi jumper (master/slave)
Parameter SATA 1 SATA 2 SATA 3
Frekuensi (GHz) 1.5 3.0 6.0
Transfer Data (Mbyte/s) 150 300 600
Tahun 2002 2004 None
SCSI (Small Computer System Interface)
SCSI, dibaca skazzi, banyak dipakai pada computer serverdan high end workstation. Mempunyai kinerja yang lebih baik daripada kontroler IDE namun harganya lebih mahal. Terdapat 3 jenis tipe sinyal yang berbeda dalam SCSI, yaitu SE (single Ended), HVD (High Voltage Differential), dan LVD (Low Voltage Differential).
Kelebihan SCSI,
Untuk HDD yang dipasang secara bersama-sama, kinerja SCSI akan terasa lebih unggul sebab dalam satu channel bisa membaca beberapa HDD sekaligus (simultaneous I/O).
SCSI bisa dipasang hingga beberapa peripheral pada satu slot-nya (daisy chain), hingga 16 peripheral.
Perkembangan SCSI
SCSI-1, bisa menstransfer 5 MB/sec dan pada 7 SCSI devices
SCSI-2, 8-bit bisa menstransfer 10 MB/sec
SCSI-3 (1993-1996) terdiri atas beberapa standar, yaitu Fast Wide SCSI (16-bit, 20 MB/sec pada 68-pins), Ultra SCSI (8-bit, 10-20 MB/sec) dan Ultra Wide SCSI ( 16-bit, 40 MB/sec pada 68-pins)
Ultra2 SCSI (1997-2000) 80 MBps, meningkatkan clockrate menjadi 40 Mhz. Ultra2 mendukung hingga 16 alat per channel.
JENIS BUS DATA RATE PRACTICAL BANDWIDTH
USB 1.1 (Full Speed) 12 Mbit/s 1 MByte/s
USB 2.0 (Hi-Speed) 480 Mbit/s 25 MByte/s
IEEE1394A/Firewire400 400 Mbit/s 30 MByte/s
IEEE1394B/Firewire800 800 Mbit/s 60 MByte/s
Serial ATA 1500 Mbit/s 120 MByte/s

Pengertian VGA Card dan sejarah vga card

Pengertian VGA Card
secara kita ketahui Vga card adalah perangkat hardware yang sangat penting bagi komputer-komputer yang kita punya ??
menurut saya sendiri Vga carD ituh guna nya untuk  menampilkan gambar ke layar monitor secara speak Vga ituh sendiri ??
beberpah jenis vga speak tertentu itu adalah seperti ada yang 256 MHz kecepatan nya sampai 1024 lebih tergantung yang kita ingin kan?
VGA singkatan dari Video Graphics Accelerator, berfungsi untuk mengolah data graphis dan ditampilkan di layar monitor, VGA juga memiliki processor yang dinamakan GPU(Graphics Processing Unit) dan membutuhkan memory juga.
Jaman sekarang motherboard yang beredar dipasaran banayk yang menggunakan VGA onboard sehingga Anda tidak perlu membeli VGA card lagi, hal ini sangat membantu untuk menghemat biaya pengeluaran.
perbedaan antara VGA OB(On Board) dengan VGA yang terpisah dengan motherboard adalah sebagai berikut :
-VGA OB tidak memiliki memory sendiri sehingga VGA OB menggunakan sebagian kapasitas RAM yang ada di dalam komputer untuk berkerja, sehingga akan membuat kinerja RAM menjadi lambat, tapi sekarang beberapa produsen motherboard sudah meluncurkan motherboard dengan VGA OB dan memiliki memory sendiri.
-VGA OB mempunyai kinerja yang lebih rendah bila dibandingkan dengan VGA eksternal, tapi jika komputer Anda tidak terlalu digunakan untuk bermain game terutama game 3d yang terbaru yang membutuhkan kapasitas VGA yang lebih besar maka Anda masih bisa menganalkan VGA OB yang Anda miliki, sekarang banyak motherboard dengan VGA OB yang bisa menandingi bahkan mengungguli kinerja VGA eksternal
-VGA OB berbentuk lebih kecil dengan VGA eksternal, hal ini bertujuan untuk menghemat biaya pembuatannya, ukuran kecil ini biasa disebut dengan microATX(mATX)

Jenis-Jenis VGA :
1. VGA onboard (VGA yang sudah menyatu dengan motherboard)
2. VGA PCI (VGA Card Versi lama dengan kapasitas sekitar 1 – 32 MB)
3. VGA AGP (Accelerated Graphics Port) yaitu VGA yang dipasangkan pada slot AGP
4. VGA PCI Express (VGA terbaru dan tercepat saat ini)

SEJARAH PERKEMBANGAN 3D GRAPHICS

Saat ini teknologi sudah semakin maju dan berkembang, para developer-developer GPU (Graphics Processing Unit) mulai meningkatkan kemampuan mereka dalam menghasilkan sebuah vga card yang bagus. Berikut ini adalah beberapa vga card dari yang pertama hingga yang sekarang ini :
  • NVIDIA GEFORCE 200 SERIES VGA ini memiliki chipset keluaran terbaru dari Nvidia berhasil memaukkan 1.4 billion transistor ke dalam GPU. VGA ini juga merupakan seri Nvidia yang paling terkencang dan kemampuan yang powerful.


  • ATI RADEON R520 VGA ini menghadirkan spec. memory yang lebih efisien, kualitas image yang lebih baik dan performa yang optimal. Selain itu vga ini memiliki fitur seperti kemampuan High Dynamic Range (HDR) lighting.




  • NVIDIA GEFORCE 9 SERIES VGA ini merupakan keluaran dari Nvidia yang paling populer dikalangan masyarakat, karena termasuk vga “High End” dan yang paling terkenal yaitu NVDIA GEFORCE 9800 GTX yang memiliki 128 stream processor, dan 256-bit memory bus.


  • NVIDIA GEFORCE 256 VGA Nvidia ini memiliki kecepatan performa 2 kali lebih cepat daripada seri-seri sebelumnya, vga ini memiliki spec. DirectX 7, 4-pixel Rendering pipeline dan sebuah fitur bernama “cube environment mapping” yaitu yang gunanyauntuk menciptakan efek real time reflection.


  • NVIDIA GEFORCE SERIES 2 Ini merupakan vga Nvidia pertama yang menghadirkan fitur baru, yaitu pixel shader dengan sebutan “Nvidia Shading Rasterizer (NZR)”.


  • S3 ViRGE Kepanjangan dari “ViRGE adalah Virtual Reality Graphics Engine”, vga ini merupakan generasi pertama yang telah menggunakan teknologi 3D grafik. S3 ViRGE memiliki spec. 64-bit menawarkan 4 MB memory onboard, core dan memory clockspeeds up to 66 MHz, dan juga telah mendukung fitur-fitur seperti Bilinear dan Trilenear texture filtering, MIP mapping, Alpha blending, Z-buffering, dan 3D tekstur lainnya.



ATI RAGE II memiliki spec. 32-bit memory bus, dan memorynya hanya 2 MB. Karena kelemahan yang ada pada ATI RAGE 3D maka dibuatlah lagu seri ke-2nya yang diberi nama RAGE II yang memiliki spec. 8 MB SDRAM, 64-bit memory bus, memory clockspeeds up to 60 MHz, serta mendukung kemampuan untuk memutar DVD Playback.


  • NVIDIA NV3VGA ini adalah buatan pertama dari Nvidia, vga ini juga dibuat dengan desain teknologi Microsoft’s DirectX 5 API. NVIDIA NV3 memiliki spec. 4 MB memory, 100 MHz core clockspeeds, bandwith 1.6 GB/s, 206 MHz RAMDAC dan mendukung AGP 2x.


NVIDIANV4 VGA ini merupaka penerus dari NVIDIA NV3, namun NVIDIA NV4 tidak ada penambahan yamh signifikan dalam spec. seperti memory maksimum ditambah menjadi 16 MB dan mempunyai clockspeeds pada 110 MHz, tetapi Nvidia manambahkan beberapa kemampuan pada NVIDIA NV4 seperti teknologi “second pixel pipeline”, 32-bit true colors, dan fitur Trilinear filtering.

Membangun DHCP-server pada Debian etch

 Membangun DHCP-server pada Debian etch
Dalam pembuatan DHCP-server disini saya mengambil data/repository dari repo UGM
Repo UGM yang digunakan : deb http://repo.ugm.ac.id/debian/etch main contrib non-free
Masukkan repo Ugm pada source.list, dengan peritah :
debian:~# nano /etc/apt/source.list
kemudian masukkan repo UGM-nya
deb http://repo.ugm.ac.id/debian/etch main contrib non-free
kemudian update repo-nya
debian:~# apt-get update
setelah itu install DHCP-servernya

debian:~# apt-get install dhcp3-server
kemudian setting/konfigurasi IP untuk DHCP-nya
debian:~# nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf
subnet 192.168.4.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.4.6 192.168.4.100;
option domain-name-servers 192.168.4.5;
option domain-name “tkjc.com”;
option routers 172.26.78.15;
option broadcast-address 192.168.4.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}

Jangan lupa untuk menyimpannya
debian:~# /etc/init.d/dhcp3-server start
jika tidak terjadi error, maka dhcp-server berhasil, kemudian ganti settingan TCP/IP
pada komputer client menjadi automatically
NB : Perhatikan tanda-tanda yang ada pada saat mengkonfigurasi, karena penempatan
dan kelengkapan tanda sangat berpengaruh.

sumber : http://vicke.blogdetik.com/2009/10/02/membangun-dhcp-server-pada-debian-etch/

Setting DNS LINUX DEBIAN 4.0

Setting DNS LINUX DEBIAN 4.0
Langkah-langkah dalam membangun DNS Server pada Linux Debian 4.0 :
Dalam membangun DNS server pada linux 4.0 pastikan bahwa Linux sudah terinstall pada PC tersebut
dan Konfigurasi networknya sudah lengkap. -_-!
1. Login terlebih dahulu, sebagai contoh
login : root
password : 123

2. Setelah berhasil masuk, install terlebih dahulu paket DNS server, dengan perintah
debian:~#apt-get install bind
3. Setelah paket tersebut terinstall buatlah zone pada named.conf.local, dengan perintah
debian:~#nano etc/bind/named.conf.local
//
// Do any local configuration here
//
zone “tkjc.com” IN {
type master;
file “/etc/bind/db.tkj”;
allow-query {any;};
allow-trasfer {127.0.0.1;};
};
zone “4.168.192″ in-addr.arpa” IN {
type master;
file “/etc/bind/db.192″;
};
// Consider adding the 1918 zones here, if they are not used in your
// Organization
// Include “/etc/bind/rndc.key”;
4. Copykan file tersebut dengan perintah
debian:~#cp /etc/bind/db.127 db.192
debian:~#cp /etc/bind/db.local db.tkj
5. Kemudian edit file tersebut dengan perintah
debian:~#nano /etc/bind/db.tkj
ganti kata localhost menjadi nama domain kita, contoh:
;
; BIND data file for local loopback interface
;
$ TTL    604800
@     IN    SOA    tkjc.com. root.tkjc.com. (
1    ; Serial
604800    ; Refresh
86400    ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ); Negative Cache TTL
;
@    IN     NS    tkjc.com.
@    IN    A    192.168.4.5
www    IN    A    192.168.4.5
debian:~#nano /etc/bind/db.192
pada bagian atas sendiri ganti dengan ; BIND reverse for tkjc.com, contoh
;
; BIND reverse for tkjc.com
;
$ TTL    604800
@     IN    SOA    tkjc.com. root.tkjc.com. (
1    ; Serial
604800    ; Refresh
86400    ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ); Negative Cache TTL
;
@     IN     NS    tkjc.com.
5.4.168    IN    PTR    tkjc.com.
www    IN    PTR    tkjc.com.
6. Edit juga resolv.conf, dengan perintah
debian:~#nano /etc/resolv.conf
didalamnya tuliskan
domain    tkjc.com
search    192.168.4.5
nameserver    192.168.4.5
7. Setelah semua selesai disetting, check rndc-nya dengan perintah
debian:~#rndc status
maka akan muncul
number of zones :6
debug level :0
xfers running :0
xfers deferred :0
soa queries in progress :0
query logging is OFF
recursive clients :0/1000
tcp clients :0/100
server is up and running
8. Kemudian restart, dengan perintah
debian:~#/etc/init.d/bind9 restart
jika tidak terjadi error maka DNS kita berhasil
stopping domain name service…:bind
starting domain name service…:bind
9.Coba ping www.google.com jika replay DNS Server anda berhasil
NOTE : pada saat mensetting perhatikan tanda-tanda seperti koma, kurung, karena itu dapat berpengaruh
berhasil tidaknya DNS Server yang kita buat.


sumber :http://vicke.blogdetik.com/2009/09/05/hari-kelima/

Router Setting

Router Setting 

Membuat ROUTER pada LINUX DEBIAN
- Pastikan bahwa LINUX DEBIAN berbasis text sudah terinstall pada komputer.

- Siapkan 2 LAN Card yang masih siap untuk dipakai.
1. Setting IP untuk 2 LAN Card (eth0 disambungkan ke client) dan (eth1 disambungkan ke internet),
dengan perintah sebagai berikut
debian:~#nano /etc/network/interfaces, yang contoh isinya :
auto eth0
iface eth0 inet static
address 172.26.78.15
network 172.26.78.0
netmask 255.255.255.224
broadcast 172.26.78.31
gateway 172.26.78.1
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.4.5
network 192.168.4.0
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.4.255
auto lo
iface lo inet loopback
kemudian simpan settingan diatas
2. Restart dengan perintah
debian:~#/etc/init.d/networking restart
3. Untuk mengecheck apakah settingan IP tadi sudah benar dengan perintah ifconfig
4. Setelah itu aktifkan IPforward-nya, masuk dengan perintah
debian:~#nano /etc/sysctl.conf, aktifkan IPforward dengan menghilangkan tanda kres (#).
5. Setelah settingan diatas selesai, kemudian tinggal melakukan routing, dengan cara
debian:~#iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j MAQUERADE
debian:~#iptables-save
Untuk mengecek apakah IP eth0 sudah masuk apa belum, dengan perintah
debian:~#iptables -t nat -n -L

Sumber : http://vicke.blogdetik.com/2009/09/07/hari-keenam/

Membangun FTP-server pada Debian etch

Membangun FTP-server pada Debian etch

Pertama install terlebih dahulu paket vsftpd-nya
debian:~# apt-get install vsftpd
lalu konfigurasi vsftpd.conf dengan perintah
debian:~# nano /etc/vsftpd.conf


aktifkan Local_enable = YES, dengan menghilangkan tanda # “kress”.
anonymous_enable = NO
aktifkan write_enable = YES

kemudian jangan lupa untuk menyimpannya
Restart dengan perintah
debian:~# /etc/init.d/vsftpd restart
Cek apakah sudah terhubung apa belum , dengan perintah
debian:~# telnet localhost 21
Jika ada kata “connected to localhost” maka ftp-server kita berhasil, jika
gagal maka akan muncul “connection refused”

Tutorial Magic Iso

 Tutorial Magic Iso

Tutorial ini pengertiannya adalah cara membuat Iso file yang mudah dari pada harus Download Iso maka Perkembangan Alat semakin Berkembang Jadi mudah untuk Membuat File iso Pengen tau caranya langsung ajah ikuti Lebih detailnya :

1. Prepare Windows installation CD

*

Windows 98 installation CD.
*

Windows ME installation CD.
*

Windows NT 4.0 Server installation CD.
*

Windows 2000 professional installation CD.
*

Windows XP installation CD.
*

Windows 2003 installation CD.

2. Collection of the bootable image file from Windows installation CD

*

Make "boot_os" folder on C: (you may change to other driver)
*

Insert Windows 98 installation CD into CD/DVD-ROM
*

Export bootable information from Window 98 installation CD to c:\boot_os\boot98.bif

1. Click "Make CD/DVD image file from CD/DVD-ROM " button to open "make iso from cd-rom" dialog



  • 2. Choose CD-ROM, Input the output file name and choose "export boot image" option.



    3. Click OK.
  • Insert Windows ME installation CD into CD/DVD-ROM
  • Export bootable information from Window ME installation CD to c:\boot_os\bootme.bif
  • Insert Windows NT 4.0 installation CD into CD/DVD-ROM
  • Export bootable information from Window NT4.0 installation CD to c:\boot_os\bootnt.bif
  • Insert Windows 2000 professional installation CD into CD/DVD-ROM
  • Export bootable information from 2000 professional installation CD to c:\boot_os\boot2k.bif
  • Insert Windows XP installation CD into CD/DVD-ROM
  • Export bootable information from Window XP installation CD to c:\boot_os\bootxp.bif
  • Insert Windows 2003 installation CD into CD/DVD-ROM
  • Export bootable information from Window 2003 installation CD to c:\boot_os\boot2k3.b

3. Making of multiple OS installation DVD image file
  • Click "Create new image file" button on toolbar.



  • Click button to create "Win98" folder into root directory.
  • Insert Windows 98 installation CD to CD-ROM.
  • Add all files and folders from Windows 98 installation CD to "Win98" folder.
  • Click button to save Windows 98 installation into c:\multi_os.iso ( you may choose other iso image file name)



  • Take out Windows 98 installation CD, and insert Windows ME installation CD to CD/DVD-ROM
  • Click button to create "WinME" folder into root directory.
  • Add all files and folders from Windows ME installation CD to "WinME" folder.
  • Click button to save Windows ME installation into multi_os.iso



  • Take out Windows ME installation CD, and insert Windows NT 4.0 installation CD to CD/DVD-ROM
  • Click button to create "WinNT" folder into root directory.
  • Add all files and folders from Windows NT 4.0 installation CD to "WinNT" folder.
  • Click button to save Windows NT 4.0 installation into multi_os.iso



  • Take out Windows NT 4.0 installation CD, and insert Windows 2000 Professional installation CD to CD/DVD-ROM
  • Click button to create "Win2K" folder into root directory.
  • Add all files and folders from Windows 2000 Professional installation CD to "Win2K" folder.
  • Click button to save Windows 2000 Professional installation into multi_os.iso



  • Take out Windows 2000 Professional installation CD, and insert Windows XP installation CD to CD/DVD-ROM
  • Click button to create "WinXP" folder into root directory.
  • Add all files and folders from Windows XP installation CD to "WinXP" folder.
  • Click button to save Windows XP installation into multi_os.iso



  • Take out Windows XP installation CD, and insert Windows 2003 installation CD to CD/DVD-ROM
  • Click button to create "Win2K3" folder into root directory.
  • Add all files and folders from Windows 2003 installation CD to "WinXP" folder.
  • Click button to save Windows 2003 installation into multi_os.iso


4. Do some change of multiple OS installation DVD image file for creating multiple bootable DVD
  • Open c:\multi_os.iso with MagicISO.
  • Copy the folder "\Win2K\i386" to "\iW2K".

    1. Hold the CTRL key down, and use mouse to drag folder "\Win2K\i386" to root.




    2. Click button to rename i386 to iW2K.



  • Copy the folder "\WinXP\i386" to "\iWXP".

    1. Hold the CTRL key down, and use mouse to drag folder "\WinXP\i386" to root.




    2. Click button to rename i386 to iWXP.



  • Copy the folder "\Win2K3\i386" to "\i2K3".

    1. Hold the CTRL key down, and use mouse to drag folder "\Win2K3\i386" to root.




    2. Click button to rename i386 to i2K3.



  • Copy the file "\Win2K\CDROM_IP.5" and "\Win2K\CDROM_NT.5" to root directory.
    Hold the CTRL key down, and use mouse to drag the files "\Win2K\CDROM_IP.5" and "\Win2K\CDROM_NT.5" to root.



  • Copy the file "\WinXP\WIN51" and "\WinXP\WIN51IP" to root directory.
    Hold the CTRL key down, and use mouse to drag the files "\WinXP\WIN51" and "\WinXP\WIN51IP" to root.



  • Copy the file "\Win2K3\WIN51IA" to root directory.
    Hold the CTRL key down, and use mouse to drag the files "\Win2K3\WIN51IA" to root.



  • Create "iW2K" folder into "c:\boot_os"
  • Extract "\iW2K\SETUPLDR.BIN" file to "c:\boot_os\iW2K".

    1. Select "\iW2K\SETUPLDR.BIN" file.
    2. Click button to extract the file to "c:\boot_os\iW2K".

  • Open "c:\boot_os\iW2K\SETUPLDR.BIN" with UltraEdit or WinHex.
  • Replace all words "I386" with "IW2K"(Must be capitalization).

    1.Click "seach"->"Replace" menu item. Or Press "CTRL+R"



    2. Input "I386" into "Find What". Input "IW2K"(Must be capitalization) into "Replace With"



    3. Click "Replace All" button.

    4. Press CTRL+S to save the modified file.

  • Copy c:\boot_os\iW2K\SETUPLDR.BIN back to "\iW2K\SETUPLDR.BIN" within c:\multi_os.iso.
  • Extract "\iW2K\TXTSETUP.SIF" file to "c:\boot_os\iW2K".

    1. Select "\iW2K\TXTSETUP.SIF" file.
    2. Click button to extract the file to "c:\boot_os\iW2K".

  • Open "c:\boot_os\iW2K\TXTSETUP.SIF" with UltraEdit or NotePad
  • Replace all words "\i386" within the section "[SourceDisksNames.x86]" with "\IW2K"



  • Copy "c:\boot_os\iW2K\TXTSETUP.SIF" back to "\iW2K\TXTSETUP.SIF" within c:\multi_os.iso.
  • Create "iWXP" folder into "c:\boot_os"
  • Extract "\iWXP\SETUPLDR.BIN" file to "c:\boot_os\iWXP".

    1. Select \iWXP\SETUPLDR.BIN file.
    2. Click button to extract the file to "c:\boot_os\iWXP".

  • Open "c:\boot_os\iWXP\SETUPLDR.BIN" with UltraEdit or WinHex
  • Replace all words "I386" with "IWXP"(Must be capitalization).
  • Copy c:\boot_os\iWXP\SETUPLDR.BIN back to "\iWXP\SETUPLDR.BIN" within c:\multi_os.iso
  • Extract "\iWXP\TXTSETUP.SIF" file to "c:\boot_os\iWXP".

    1. Select "\iWXP\TXTSETUP.SIF" file.
    2. Click button to extract the file to "c:\boot_os\iWXP".

  • Open "c:\boot_os\iWXP\TXTSETUP.SIF" with UltraEdit or NotePad
  • Replace all words "\i386" within the section "[SourceDisksNames.x86]" with "\IWXP"
  • Copy "c:\boot_os\iWXP\TXTSETUP.SIF" back to "\iWXP\TXTSETUP.SIF" within c:\multi_os.iso.
  • Create "i2K3" folder into "c:\boot_os"
  • Extract "\i2K3\SETUPLDR.BIN" file to "c:\boot_os\i2K3".

    1. Select \i2K3\SETUPLDR.BIN file.
    2. Click button to extract the file to "c:\boot_os\i2K3".

  • Open "c:\boot_os\i2K3\SETUPLDR.BIN" with UltraEdit or WinHex
  • Replace all words "I386" with "I2K3"(Must be capitalization).
  • Copy c:\boot_os\W2K3\SETUPLDR.BIN back to "\i2K3\SETUPLDR.BIN" within c:\multi_os.iso.
  • Extract "\i2K3\TXTSETUP.SIF" file to "c:\boot_os\i2K3".

    1. Select "\i2K3\TXTSETUP.SIF" file.
    2. Click button to extract the file to "c:\boot_os\i2K3".

  • Open "c:\boot_os\i2K3\TXTSETUP.SIF" with UltraEdit or NotePad
  • Replace all words "\i386" within the section "[SourceDisksNames.x86]" with "\I2K3"
  • Copy "c:\boot_os\i2K3\TXTSETUP.SIF" back to "\iWXP\TXTSETUP.SIF" within c:\multi_os.iso.
  • Click button to save c:\multi_os.iso.
  • Open "c:\boot_os\boot2k.bif" with UltraEdit or WinHex.
  • Replace all words "I386" with "IW2K"(Must be capitalization).
  • Open "c:\boot_os\bootxp.bif" with UltraEdit or WinHex.
  • Replace all words "I386" with "IWXP"(Must be capitalization).
  • Open "c:\boot_os\boot2k3.bif" with UltraEdit or WinHex.
  • Replace all words "I386" with "I2K3"(Must be capitalization).

5. Making of multi-boot image file
  • Click "Make multi-boot CD/DVD image file" button to open "Multi-Boot Image Editor"

  • Click "Add ..." button to add one boot item into multi-boot image file.

  • Choose "Boot from bootable image file" option. and click "Next" button to next step.

  • Choose "From Local Computer" option, and input "c:\boot_os\boot98.bif", and click "Next" button to next step.

  • Input description of Window 98 boot image, and set "Hot Key" to "1"

  • Click "Finish" to complete Windows 98 bootable item.

  • Add Windows ME bootable item in the same way as creating Windows 98 bootable item.
    From Local Computer: c:\boot_os\bootme.bif
    Description: 2. Install Window ME
    Hok Key: 2
  • Add Windows NT 4.0 bootable item in the same way as creating Windows 98 bootable item.
    From Local Computer: c:\boot_os\bootnt.bif
    Description: 3. Install Window NT 4.0
    Hok Key: 3
  • Add Windows 2000 professional bootable item in the same way as creating Windows 98 bootable item.
    From Local Computer: c:\boot_os\boot2k.bif
    Description: 4. Install Window 2000 Professional
    Hok Key: 4
  • Add Windows XP bootable item in the same way as creating Windows 98 bootable item.
    From Local Computer: c:\boot_os\bootxp.bif
    Description: 5. Install Window XP
    Hok Key: 5
  • Add Windows 2003 bootable item in the same way as creating Windows 98 bootable item.
    From Local Computer: c:\boot_os\boot2k3.bif
    Description: 6. Install Window 2003
    Hok Key: 6
  • Add first assistant bootable item for booting from hard disk.



  • Choose booting from first hard disk



  • Input "7. Boot from hard disk" into description of bootable item, and set "Hot Key" to "7", and click "finish" button



  • Add second assistant bootable item for booting from floppy driver.



  • Input "8. Boot from floppy driver" into description of bootable item, and set "Hot Key" to "8", and click "finish" button



  • Add third assistant bootable item for reboot



  • Input "9. Reboot" into description of bootable item, and set "Hot Key" to "9", and click "finish" button



  • Set "boot from hard disk" as default bootable item. (you may choose other bootable item)



  • Click "Save" button to save multi-boot image file to c:\boot_os\multi_os_boot.mbi
  • Click "Close" to complete making of multi-boot image file.

6. Apply multi-boot image file into DVD image file
  • Open c:\multi_os.iso with MagicISO.
  • Click "Load boot image ..." button to open "bootable option" dialog.



  • Choose "From multi-bootable image file" option, and input "c:\boot_os\multi_os_boot.mbi"



  • Click "OK' to apply.
  • Click button to save c:\multi_os.iso
7. Burn ISO to DVD
  • Because multi_os.iso is larger than the capacity of CD. So we have to burn multi_os.iso onto DVD. Please place DVD-R, DVD-R/RW, DVD+R or DVD+R/RW into your DVD recorder.
  • Click button to open "Burn CD!" Dialog



  • Choose your DVD recorder, the CD/DVD image file, and other parameters.



  • Click "Burn It" to start 
  • Finish 


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management